Pertemuan 12 KPPL - Studi Kasus Aplikasi Smart Home
Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SRS) untuk Aplikasi Safe Home
Pendahuluan
1.1 Tujuan
Dokumen ini menyajikan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak untuk aplikasi Safe Home, yang dirancang untuk mengelola dan memantau keamanan rumah secara otomatis dan efisien. Aplikasi ini bertujuan memberikan kontrol terpusat kepada pengguna dalam mengoperasikan perangkat keamanan, manajemen energi, dan kenyamanan dari jarak jauh.
1.2 Lingkup
Safe Home adalah aplikasi berbasis web dan mobile yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol sistem keamanan rumah, sensor, dan perangkat elektronik lain secara otomatis dan jarak jauh. Fitur utamanya meliputi autentikasi pengguna, pengelolaan sensor keamanan, kontrol perangkat dari jarak jauh, dan notifikasi secara real-time.
1.3 Definisi, Akronim, dan Singkatan
- SRS: Software Requirement Specification
- UI: User Interface
- API: Application Programming Interface
- Safe Home: Nama aplikasi yang dikembangkan untuk studi kasus ini.
1.4 Gambaran Umum
Dokumen ini memuat kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari aplikasi Safe Home, termasuk spesifikasi sistem, antarmuka pengguna, serta fitur-fitur yang diinginkan.
Deskripsi Umum
2.1 Perspektif Produk
Safe Home merupakan sistem yang menggabungkan berbagai fungsi otomatisasi rumah dalam satu aplikasi. Sistem ini memerlukan koneksi internet untuk operasi jarak jauh dan terdiri dari komponen utama berikut:
- Server Terpusat: Mengelola data pengguna, perangkat, dan komunikasi antar komponen.
- Aplikasi Mobile dan Web: Menyediakan antarmuka pengguna untuk mengelola dan memantau sistem.
- Sensor dan Aktuator: Komponen fisik yang ditempatkan di rumah.
2.2 Fungsi Produk
- Autentikasi Pengguna: Mendukung login aman dengan autentikasi dua faktor.
- Manajemen Perangkat: Mengontrol perangkat jarak jauh seperti lampu, pengunci pintu, dan pengaturan suhu.
- Notifikasi Real-time: Memberikan notifikasi saat ada peristiwa yang perlu diperhatikan, seperti deteksi gerakan mencurigakan.
- Log Aktivitas: Mencatat aktivitas pengguna dan perangkat untuk referensi keamanan.
- Integrasi Sensor: Menghubungkan sistem dengan sensor gerak, asap, dan suhu untuk respons otomatis saat keadaan darurat.
2.3 Kelas dan Karakteristik Pengguna
- Pengguna Rumah Tangga: Orang yang memiliki akses dan kontrol penuh terhadap sistem.
- Administrator Sistem: Pengelola yang bertanggung jawab atas pemeliharaan sistem.
2.4 Lingkungan Operasi
- Server: Sistem berbasis cloud dengan database terpusat.
- Aplikasi Mobile: Tersedia untuk Android dan iOS.
- Aplikasi Web: Dapat diakses melalui browser modern (Chrome, Firefox, Safari).
Kebutuhan
3.1 Kebutuhan Fungsional
- Autentikasi dan Akses
- FR-1: Sistem harus mendukung autentikasi dua faktor saat login.
- FR-2: Pengguna dapat mereset kata sandi melalui email terdaftar.
- Kontrol Perangkat Jarak Jauh
- FR-3: Pengguna dapat mengontrol lampu, pengunci pintu, dan sistem HVAC melalui aplikasi.
- FR-4: Aplikasi harus memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan dan menonaktifkan perangkat dari jarak jauh.
- Integrasi Sensor
- FR-5: Sistem harus terhubung dengan sensor gerak, suhu, dan asap untuk memantau lingkungan.
- FR-6: Jika terdeteksi gerakan mencurigakan atau kebocoran gas, sistem harus segera mengirimkan notifikasi kepada pengguna.
- Notifikasi dan Alarm
- FR-7: Sistem harus mengirimkan notifikasi real-time melalui SMS, email, atau notifikasi aplikasi untuk kejadian mendesak.
- FR-8: Pengguna dapat memilih metode pemberitahuan yang diinginkan.
- Penyimpanan dan Log Aktivitas
- FR-9: Semua aktivitas pengguna dan perangkat harus dicatat dalam log terpusat.
- FR-10: Log dapat diakses oleh pengguna untuk melihat riwayat penggunaan.
3.2 Kebutuhan Non-Fungsional
- Keamanan
- NFR-1: Sistem harus mengenkripsi semua data pengguna dengan enkripsi AES-256.
- NFR-2: Autentikasi harus menyertakan validasi multifaktor.
- Ketersediaan dan Skalabilitas
- NFR-3: Server harus mendukung ketersediaan 99,9% agar selalu dapat diakses oleh pengguna.
- NFR-4: Sistem harus mampu menangani hingga 10.000 pengguna secara bersamaan.
- Performa
- NFR-5: Waktu respons untuk setiap tindakan pengguna tidak boleh melebihi 2 detik.
- NFR-6: Aplikasi harus dapat mengirim notifikasi dalam waktu kurang dari 5 detik setelah aktivitas sensor terdeteksi.
- Kemudahan Penggunaan
- NFR-7: Antarmuka aplikasi harus mudah digunakan dan dipahami bahkan oleh pengguna tanpa latar belakang teknis.
- Autentikasi dan Akses
Kebutuhan Antarmuka
4.1 Antarmuka Pengguna
- Aplikasi mobile dan web menyediakan dashboard yang menampilkan status perangkat dan sensor di rumah.
- Fitur navigasi memudahkan akses cepat ke kontrol perangkat.
4.2 Antarmuka Perangkat Keras
- Sistem terhubung dengan sensor dan perangkat yang mendukung teknologi Internet of Things (IoT).
- Semua perangkat IoT harus kompatibel dengan protokol komunikasi yang didukung (misalnya, Wi-Fi, ZigBee).
4.3 Antarmuka Perangkat Lunak
- Sistem berinteraksi dengan server melalui API RESTful.
- Database relasional seperti MySQL atau PostgreSQL untuk penyimpanan data.
Kebutuhan Lainnya
5.1 Keandalan
- Sistem harus dirancang untuk mencegah kegagalan dan, jika terjadi kegagalan, harus menyediakan solusi pemulihan otomatis.
5.2 Pencadangan Data
- Semua data harus otomatis dicadangkan setiap 24 jam untuk mencegah kehilangan data.
5.3 Peraturan
- Sistem harus mematuhi peraturan privasi dan keamanan data, seperti GDPR atau CCPA, untuk melindungi data pengguna.
Kebutuhan Performa
- Respons Aplikasi: Aplikasi harus merespons setiap interaksi pengguna dalam waktu kurang dari 2 detik untuk menjaga pengalaman pengguna yang optimal.
- Kecepatan Notifikasi: Sistem harus mampu mengirimkan notifikasi dalam 5 detik setelah terjadi aktivitas atau perubahan sensor.
- Penggunaan Memori: Aplikasi dan server harus mengoptimalkan penggunaan memori untuk menjaga kinerja, terutama pada perangkat dengan spesifikasi rendah.
- Penggunaan Bandwidth: Sistem harus meminimalkan penggunaan bandwidth untuk efisiensi, terutama dalam penggunaan mobile dan IoT.
Comments
Post a Comment